Hadiri pembekalan dari KPK, Partai Demokrat konsisten latih kader untuk antikorupsi
Jajaran pengurus Partai Demokrat di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menghadiri pembekalan antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Selasa (14/6).

Elshinta.com - Jajaran pengurus Partai Demokrat di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menghadiri pembekalan antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Selasa (14/6).
Pembekalan ini merupakan rangkaian dari program executive briefing kepada 20 pimpinan dan pengurus partai politik (parpol) dalam program politik cerdas berintegritas (PCB).
“Pembekalan antikorupsi bagi pengurus Partai Demokrat akan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsa bersama 47 orang pengurus DPP Partai Demokrat," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Asep Rosidin.
Usai menerima pembekalan, Wasekjen DPP Partai Demokrat Imelda Sari menegaskan Partai Demokrat akan terus konsisten memberikan pelatihan kepada kader-kadernya agar memiliki sikap antikorupsi. Komitmen itu ditunjukan Partai Demokrat dengan menghadiri program politik cerdas berintegritas.
"Bisa menjadi catatan bahwa Partai Demokrat secara konsisten memang mendukung apa yang terkait dengan pelatihan-pelatihan dari kader untuk antikorupsi ini karena sejak 2016 ada sekitar 1000 orang lebih yang terdata yang kader kami dari pusat sampai ke daerah mengikuti peraturan tersebut”, kata Imelda Sari.
Imelda mengatakan Partai Demokrat sudah melatih seribu kader agar memiliki sikap antikorupsi. Kader yang dilatih mulai dari pusat sampai daerah dengan tujuan setiap kader memiliki sikap antikorupsi, karena Kader yang bebas dari sikap koruptif diyakini bisa menurunkan indeks persepsi korupsi di Indonesia.
"Kita harapkan juga kita akan semakin tinggi dalam indeks presepsi korupsinya sehingga kemudian juga kita harapkan juga bukan hanya kader tapi juga dalam sistem politik," tutur Imelda.
Imelda juga berharap pendidikan antikorupsi dari KPK ini bisa berimbas untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia berharap sikap antikorupsi yang diajarkan KPK dalam acara ini bisa menghapuskan kebiasaan politik uang dalam Pemilu nanti.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat Renville Antonio mengatakan banyak informasi yang didapat dari KPK dan kedepannya materi-materi pembekalan antikorupsi akan ditindaklanjuti ke dalam pendidikan di diklat akademi Demokrat dan institut pendidikan Demokrat.
“ternyata banyak sekali yang informasi yang kami baru tahu dan kami baru fahami sehingga ini merupakan hal yang sangat baik dan tadi juga kita sudah menyampaikan kepada KPK bahwa tentu kita akan tindaklanjuti dalam materi-materi di dalam pendidikan yang kita miliki jadi kami ada dua di Diklat akademi Demokrat dan institut pendidikan demokrat,” tutur Renville.
“jadi tentu ini akan kita masukan ke dalam materi dan tadi beliau sudah menyampaikan monggo silahkan pak bendum untuk mengirimkan pengajar-pengajarnya untuk menjadi trainer nanti kita bekali segalanya,” kata Renville.